Wednesday, January 12, 2005

ADA YANG LEBIH MENYALA
:para syahidan

nak, andai bisa
ingin ibu gantikan sesak dadamu oleh lumpur
juga pedih matamu yang berkalikali tertumbuk sesuatu, kala itu

ingin ibu pupuskan gemetarmu oleh dingin dan beku
juga letih lelahmu yang timbul tenggelam berpacu dengan waktu

ibu kejar genggammu, ibu kejar
namun arus menguat menggulung menampar

ibu kejar pelukmu,sungguh, ibu kejar
namun arus menjemput memagut merenggut

hingga hilang wajahmu,
takutmu,
tangismu

hingga hilang!

nak, untuk ayah dan adikmu sekarang, ibu harus bisa
pulang memungut kenang
kembali membangun ruang berjuang

padamu, percayalah cinta ibu menyala,
kasih dan rindu ibu sangat luas
namun kini tentu kau tahu
ada yang lebih luas
ada yang lebih menyala

cintaNya, nak
ya, cintaNya!


indah ip
12 Januari 2005
10.24 am

Sunday, January 09, 2005

SEPERTI APAKAH WAJAH PAGI KEMARIN ITU
: aceh

seperti apakah wajah pagi kemarin itu?


ketika lerai segala simpul
ketika usai segala ada meniada
ketika mengeras segala kenang di pelupuk mata

ada anak menggigilkan handai taulan, meski tahu
tiada tempat bergantung pun mengadu

ada ibu mengumpulkan air susu, meski tahu
tak setetespun kan tercecap bibir mungil bayinya

ada bapak memeluk erat jasad anaknya, meski tahu
kehangatan tak lagi kan pernah membangunkannya

seperti apakah wajah pagi kemarin itu?

ketika pecah ketika hempas
ketika pisah ketika lepas

cintaMu, kekasih, cintaMu!
melaut menggelombang
menumpah membuncah

sedang diri, secelah sempit di dinding waktu
masihkah ragu, masihkan batu
sepuing kecil di tengah debu
siapkah maju, siapkah menuju?

indah ip
27 desember 2004