SURAT KEPADA SAHABATKU PEREMPUAN PENGEMBARA II
:bunga rumput liar
selamat malam, bunga
kau harus ucapkan selamat padaku karena mulai bisa mengendalikan debum-debum tak beraturan itu
bukan. bukan planet merah yang disalahpersepsikan orang akan kembang sebulat purnama sebentar lagi
ia hanya satu di antara sekian kekasih langit
yang sederhana dan biasa saja
yang tak pernah betul-betul tampak
yang hati-hati berdenyut dan berkesiur lembut
mungkin aku terkesima pada sahaja
pada kharisma
pada tegak amanat teguh semangat
sampai peroide ini berjuntai gelagat kunikmati saja
sebagai gelitik yang sesekali membuat batuk
gatal yang sesekali ingin digaruk
tak ada yang perlu diperbesar
tak ada utopi luar biasa pun cita-cita palsu
sepertimu, aku belajar bersyukur
memulangkan itikad pada hakikat
menjaga dan mengelola
that's all !
nah kembali padamu, sahabat nun di lintang-bujur berbeda
kadang aku rindu percakapan kecil kita tentang laut
berkali-kali kuingat bagaimana bidukmu jadi bintik sebelum benar-benar hilang
aku sadar lembar-lembar almanak selalu menitipkan banyak makna
kita dicipta sebagai layar yang tak pernah berhenti menelusur perjalanan
mencari persesuaian dan perimbangan
sesaat setelah keberangkatanmu dulu
aku puputkan segenggam doa pada angin
selamat melepas ikatan bedung, mengangsur kayuh menuju tarung
rebutlah kemerdekaan itu !
indah ip
24 agustus 2003
21:52 pm
Monday, August 25, 2003
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment